Training Pra Pensiun Pekanbaru Riau – PT RAPP Belajar Berwirausaha

Pagi yang sejuk meski diguyur hujan rintik-rintik tidak menyurutkan semangat para peserta Training Pra Pensiun Batch 18. Sejak pukul 06.00 WIB, peserta yang terdiri dari pasangan suami dan istri mulai berdatangan di Lapangan Merdeka Town Site 1 dengan wajah ceria. Usia yang tak lagi muda tidak menghalangi semangat mereka untuk belajar dan menyongsong masa pensiun dengan penuh optimisme melalui pelatihan persiapan pensiun di Riau yang diorganisasi oleh Maximum Life Group (MLG Training). Program ini diselenggarakan atas kepercayaan dari panitia internal PT RAPP (April Group) sebagai bagian dari komitmen mendampingi karyawan menjelang masa purnabakti.

Tepat pukul 07.00 WIB, sebanyak 120 peserta melakukan registrasi. Rombongan kemudian dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing dipimpin oleh:

– Rombongan 1: Bapak H. Raja Elawan Jumandri
– Rombongan 2: Bapak Lister Siregar
– Rombongan 3: Bapak H. Redi Rahadian

Sebelum keberangkatan, para ketua rombongan memastikan seluruh anggota hadir. Arahan disampaikan oleh Bapak Fahrizal, Head of HR Services PT RAPP, didampingi oleh Ibu Ester, pimpinan trainer dari MLG Training, serta panitia pelaksana. Dalam sambutannya, Bapak Fahrizal menegaskan bahwa kunjungan ini adalah bagian penting dari rangkaian training purnabakti Riau.

“Kunjungan ini sangat penting. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Apa yang dipelajari selama pelatihan 3 hari ini bisa dikombinasikan dengan pengalaman lapangan hari ini untuk mempersiapkan usaha setelah pensiun,” ujarnya.

Rombongan kemudian diberangkatkan secara resmi dengan doa bersama. Tiga unit bus membawa peserta menempuh perjalanan sekitar tiga jam menuju tujuan utama: Kampung Patin di Kabupaten Kampar.


Sambutan Hangat dan Kisah Inspiratif

Sekitar pukul 11.00 WIB, peserta tiba di lokasi dan disambut hangat oleh pengelola Kampung Patin di Aula Graha Fish. Rombongan diterima dengan welcome drink sebelum memasuki aula.

Bapak Suhaimi, selaku pimpinan Kampung Patin, berbagi kisah inspiratif mengenai perjalanan kampung tersebut. Ia menceritakan bagaimana masyarakat yang semula direlokasi dari bantaran Sungai Kampar akibat pembangunan PLTA Koto Panjang mampu bangkit dengan membangun kolam ikan di halaman rumah masing-masing.

Kini, hampir setiap rumah memiliki kolam ikan. Secara kolektif, Kampung Patin mampu memproduksi hingga 15 ton ikan per hari yang dipasarkan ke berbagai daerah di Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Para peserta training persiapan pensiun karyawan Riau terlihat sangat antusias menyimak pemaparan tersebut. Banyak yang aktif bertanya seputar tantangan, strategi, hingga peluang usaha. Kisah perjuangan warga Kampung Patin menjadi contoh nyata bagaimana kesulitan bisa diubah menjadi peluang usaha yang menjanjikan—sebuah pembelajaran berharga untuk menata masa pensiun lebih produktif.


Belajar dari Proses dan Menikmati Hidangan Khas

Setelah sesi pemaparan, peserta diajak mengunjungi area pengasapan ikan. Mereka menyaksikan langsung proses pengolahan ikan patin mulai dari pembersihan, pembelahan, hingga penyusunan di tempat pengasapan. Meskipun asap pekat memenuhi area, semangat peserta tidak surut untuk belajar dan bertanya langsung kepada para pekerja.

Sebelum melanjutkan kegiatan, rombongan menikmati makan siang bersama. Menu khas seperti asam pedas patin dan gulai salai patin sukses menggugah selera. Banyak peserta memberikan komentar positif atas cita rasa masakan, bahkan tak sedikit yang membeli ikan salai sebagai oleh-oleh.


Kunjungan Kuliner Sungai Pinang

Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Sungai Pinang, destinasi kuliner khas Kampar. Peserta menikmati sajian es tebak dan sate Ocu El.

Usaha kuliner ini dirintis oleh Zaki, seorang wirausaha yang pernah jatuh bangun dalam merintis bisnis. Berkat ketekunan dan doa restu orang tua, usahanya kini berkembang pesat, bahkan merambah ke perkebunan durian dan usaha ponsel. Saat ini, sate dan es tebak miliknya menjadi salah satu kuliner favorit di jalur Tol Pekanbaru–Kampar.


Bekal Berharga Menuju Pensiun Produktif

Kunjungan ke Kampung Patin dan Sungai Pinang bukan hanya menjadi pengalaman menyenangkan, tetapi juga membuka wawasan baru bagi peserta pelatihan masa persiapan pensiun di Riau. Mereka belajar langsung bagaimana menghadapi tantangan, memanfaatkan peluang, serta menata masa pensiun dengan lebih produktif, mandiri, dan penuh semangat.

Sebagai vendor terpercaya, Maximum Life Group (MLG Training) menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan program training purnabakti di Pekanbaru, Riau, yang praktis, inspiratif, dan sesuai kebutuhan karyawan menjelang pensiun.

Maximum Life Group konsultan bisnis semarang konsultan manajemen semarang management training semarang kolsultan management semarang training semarang mpp training semarang training sdm semarang jasa pelatihan purnabakti semarang training sertifikasi manajemen sdm semarang pelatihan sdm semarang ester minarni contact maximum life group